Senin, 15 Juni 2009

KEJURCAB FORKI KOTA SAMARINDA



Kejuaran karate tingkat kota Samarinda pada tanggal 13-14 Juni 2009 di Gedung Latihan 1 komplek GOR Sempaja, yang diikuti oleh 7 perguruan dari 9 perguruan yang ada di kota Samarinda. Dimana KKI memperoleh mendali 3 emas 6 perak dan 2 perunggu. Juara - juara 1 di tiap kelas pertandingan hasil Kejurcab kali ini akan dipersiapkan guna menyongsong Kejurda FORKI di Kab. Kutai Barat pada tanggal 3-4 Juni 2009 dan persiapan untuk mewakili FORKI Kaltim dalam Mendagri CUP di Lampung mendatang. Nomor yang benar-benar menarik untuk ditonton adalah saat final antara Rosid dari KKI berhadapan dengan Panji dari Inkai, dengan durasi 4 menit waktu yang pertandingkan , sempat tertinggal 4 - 0 lalu saling kejar mengejar angka hingga tuntas di 10-13... ironis memang, namun pelajaran berharga benar-benar terakomodir disini... semoga hal ini bisa memberikan sebuah pengalaman yang sangat berharga... dengan hasil ini KKI Samarinda berhasil memasukkan 3 atlitnya untuk mewakili Forki Samarinda pada Kejurda Forki di Kab. KUBAR... sebuah prestasi ditengah ketatnya persaingan untuk meraih jatah tiket mengikuti Kejurda tersebut. VINI VIDI VICI....BANZAI KUSHIN RYU!!!!

Selasa, 09 Juni 2009

KENAPA BEGINI...KENAPA BEGITU?!


Pada suatu hari, ada seorang anak bertanya pada ibunya. " Bu, kenapa orang selalu mengatakan harus berkata apa adanya pada orang lain tanpa bertanya terlebih dahulu?" Sambil tersenyum dan mengeryitkan dahi tanda kebingungannya menjawab apa adanya, " karena kejujuran itu perlu nak?" Si anak menyela, " maksud ibu?" " ya karena saat ini kejujuran itu saat ini sangat mahal harganya, nak?" Lalu si anak kembali bertanya, " kalau seandainya mengorbankan orang lain demi sebuah sebuah keinginan yang belum tentu tau seperti apa akibatnya?" lalu kemudian si ibu menjelaskan secara panjang lebar dan meraih pundaknya untuk duduk disisinya dan menjelaskan... " Nak, apa yang kau katakan itu benar adanya... tidak selamanya sebuah keinginan itu harus mengorbankan hati dan alam pikiranmu karena.. orang melihat sebuah keinginan itu adalah sebuah harapan yang belum tentu sesuai dengan kemampuan dirinya...banyak orang berlagak bisa padahal orang tersebut menutupi rasa malunya karena memang tidak bisa, namun apa arti sebuah malu bila rasa kebisaan yang selalu dibuat spontan tentu hasilnya bedakan." Si anak menyela, "ah ibu bicara apa sih, aku nggak ngerti nih?" Si ibu kembali menjelaskan, " Nak... maksud ibu, jangan kau bohongi dirimu hanya sebuah keinginan, kalau keinginanmu itu yang kamu sendiri tidak mampu melakukannya?" Si anak menjawab... 'berarti maksud ibu?" Si ibu kembali tersenyum pada anaknya dan menjawab, " sebagai orang tuamu, ibu tidak bisa memaksakan kehendak ibu untukmu hanya karena sebuah keinginan ibu, tapi kamu sendiri nggak bisa melakukakannya... jadi ibu hanya bisa membimbingmu kemana arah yang kamu tuju dan seorang ibu tentu tidak akan pernah rela melihat anaknya gagal dan ibu juga tidak mau kamu jadi anak yang selalu memaksakan kehendak sendiri dengan mengorbankan waktu yang seharusnya kamu gunakan untuk memahami dirimu sendiri dan belajar tentang segala apa yang telah kamu dapatkan untuk menggali potensi yang sbenarnya kamu miliki?" Si anak mengangguk-angguk seraya berkata.. O maksud ibu saya tidak perlu curang dengan apa yang miliki dengan mengatakan pada orang lain saya bisa begitu padahal saya gak bisa?" Si Ibu seraya tersenyum lirih dan berkata, Ya nak lebih baik kau mengatakan tidak daripada kamu gadaikan nilai kejujuran dan harga dirimu hanya untuk sebuah keinginan yang kamu sendiri belum tentu bisa melakukannya?" si Anak menjawab, Oooo gitu, pantesan sekarang banyak orang yang pintar bu ya?" Si Ibu kaget dan bertanya, Pintar.. pintar apanya?" Si anak menjawab sekenanya, Ya banyak bu, Pintar bohongi, pintar bicara, pintar sok pintar dan pintar cari muka ya?" Heheheheheheh si ibu dan dan anak tertawa simpul